WAJO -- Bupati Wajo H. Amran Mahmud meresmikan Asrama Tahfiz "An-Nashr Darmawan" di jalan dahlia, Sabtu, (9/01/2021) pagi
Asrama tahfiz ini yang di resmikan itu, merupakan wakaf dari tokoh masyarakat sekaligus pengusaha di Kota Sengkang, H Murdaya dan H Muh Nasir.
"Tentu ini kami sangat apresiasi atas semangat para pewakat dan donatur yang kebtulan di tempat ini H. Muh Nasir bersama keluarga H. Murdaya mewakafkan untuk membangun pondok ini sehingga insyaAllah ini akan semakin berkembang dan membantu kita untuk menyiapkan generasi genersi Al'Qurani, yang memang menjadi mimpi-mimpi kita untuk mencetak ribuan penghafal-penghafal Al'Quran di Bumi Lamaddukelleng ini,"
"Mari semuanya bersama sama berdoa agar Allah.Swt senantiasa memudahkan hajak ini dan mengerakkan semua hati darmawan-darmawan masyarakat wajo untuk bergotong royong,bahu membahu dalam membangun keumatan ini terutamanya generasi-generasi masa depan generasi Al'Qurani," Harapnya Bupati Wajo
Sementara itu H.Murdaya selaku salah satu pewakaf pondok Asrama tahfiz "An-Nashr Darmawan" menyampaikan, ponpes ini berdiri memakan waktu 6 bulan
"Kami mewakafkan bangunan ini bersama H. Muh Nasir yang mewakafkan tanahnya. Kami membangun rumah dan bangunannya untuk di pergunakan kepada Anak-anak santri semata-mata karna Allah. Swt, membangun secara ihklas sehingga dalam pembangunan ini memakan waktu 6 bulan,"
"Bangunan ini kurang lebih bisa menampung 80 orang, untuk santri saat ini sudah menghampiri 40 orang ,"Ujarnya
"Saya juga sangat berterimakasih kepada pemerintah Wajo yang telah hadir memberikan motifasi dan dorongan dan salah satu program pemerintah menciptakan Anak-anak Al'Qurani," Katanya
Sekedar di ketahui H. Amran Mahmud akan menyumbangkan Seluruh Gaji Bupati ke Asrama Tahfidz yang ada di Wajo, dan Saat ini jumlah anak didik Tahfidz/Tahfidzah Al-qur'an di Wajo sudah ada sekitar 14003
Turut hadir pada peresmian Asrama Tahfidz An Nashr Darmawan, diantaranya Ketua Komisi II DPRD Wajo, H Sudirman Meru, Pembina Ketua Majelis Quraa Wal Huffaz As Adiyah, Dr H Abdul Waris, tokoh masyarakat dan para santri.