Sulselexpose.id, Makassar - Dua pengendara sepeda motor yang berboncengan tewas usai terlibat tabrakan di Jalan Tamangapa Raya, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Kecelakaan diduga akibat salah salah satu pengendara mengendarai dengan kecepatan yang sangat tinggi.
"Iya, ada kecelakaan. Laporan yang saya terima dari Polsek Manggala, iya, betul, kejadian sekitar jam 20.10 di Jalan Tamangapa, Bangkala,"ucap Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando saat ditemui, Kamis (25/8/2022).
Insiden ini diketahui terjadi di Jalan Tamangapa Raya, tepatnya di depan Kompleks BTN Ranggong Permai pada Rabu (23/8) malam. Kedua korban merupakan warga asal Kecamatan Manggala.
Lando menyebut kecelakaan itu terjadi akibat salah satu pengendara yang menggunakan sepeda motor RX King melaju dengan kecepatan sangat tinggi dari arah timur. Akibat kehilangan kendali, ia menabrak pengendara lainnya yang melaju dari arah berlawanan.
"Mereka saling tabrakan. Pengendara yang satunya mengendarai sepeda motor Yamaha RX King, itu dari arah timur menuju ke barat dengan kecepatan yang sangat tinggi dan menabrak pengendara lain dari arah berlawanan,"ucapnya.
Ia mengkonfirmasi kedua pengendara tewas dalam kecelakaan tersebut karena mengalami luka yang cukup serius. Korban juga sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dalam perjalanan.
"Ini keduanya korban meninggal dunia karena mengalami luka serius,"ucap Lando.
"Iya, dibawa ke rumah sakit di Gowa, ada rumah sakit di sana di dekat Hertasning. Dalam perjalanan ke rumah sakit meninggal,"lanjunya.
Sementara itu, terkait penyebab kecelakaan yang diduga akibat salah satu pengendara melakukan tes kecepatan motornya, pihak kepolisian sedang mendalami kasus ini.
"Itu kan kronologi awalnya karena tes kecepatan motor saat polisi pertama datang. Belum ada dikonfirmasi, ini mau saya tanyakan lagi apakah benar-benar tes kendaraan,"ucap Lando.
Terlepas dari apapun penyebab kecelakaan, Lando mengingatkan tes kendaraan sebaiknya tidak dilakukan di jalan raya karena bisa membahayakan pengendara lain. Ia kemudian mengimbau kepada masyarakat agar menghindari berkendara dalam kecepatan tinggi saat di jalan raya.
"Yang jelas apapun motif, mau itu ngetes hasil kendaraan itu dimodifikasi misalnya, pada dasarnya itu keliru, bukan jalan untuk balap, ada kendaraan yang lain, kan berbahaya," ucapnya.