Sulselexpose.id MAKASSAR - Dugaan Praktek Money Politik atau politik uang dalam proses pemilihan calon legislatif tahun 2024 mewarnai Kota Makassar.
Kali ini beredar foto kartu nama Calon Legislatif dari partai PKB Dapil Kecamatan Panakkukang Manggala Kota Makassar nomor urut 1 atas nama Imam Musakkar dan Caleg Provinsi nomor urut 6 Musakkar dan beberapa lembar uang pecahan 100 ribu. Di foto tersebut juga terlihat foto Teflon yang dibagikan.
Gambar tersebut terlihat di screenshot status WA dan disebar di beberapa grup medsos.
Berdasarkan hasil konfirmasi di lapangan, warga yang tidak ingin disebutkan namanya membenarkan adanya serangan fajar dari tim sukses Imam Musakkar.
"Kencang serangannya nah, serangan awalnya teplon yang besar kayak harga 200an serangan pajarnya 200 perkepala," kata warga yang tinggal di Kelurahan Tamamaung.
Seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Karuwisi juga mengakui adanya pemberian Teflon dan uang tunai 200 ribu sebagai imbalan agar memilih Caleg Musakkar dan Imam Musakkar.
"Ada timnya datang dia catat Ki disini berapa orang baru dia kasi mi Teflon sama uang 200ribu," ujarnya.
Hingga berita ini tayang pihak Imam Musakkar belum berhasil dikonfirmasi.
Menananggapi hal tersebut, Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Kota Makassar Muhammad Lingga, meminta agar Bawaslu Kota Makassar maupun Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai satu-satunya lembaga kepengawasan Pemilu harusnya bisa lebih tegas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya serta mengusut dugaan money politik yang sangat merusak proses demokrasi.
"Kemana fungsi bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu? Kami minta agar Bawaslu turun mengusut dugaan money politik yang terjadi di Makassar," tegas Lingga.