Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

iklan

Bagaimana IMDI Berdiri di Wajo? Begini Riwayatnya

Minggu, 28 Juli 2024, 7/28/2024 WIB Last Updated 2024-07-28T08:59:55Z

 


Oleh Muhammad Annas
Deminsioner Ketua Umum IMDI Cabang Wajo 2022-2024


Darud Da'wah wal-Irsyad (DDI) merupakan organisasi masyarakat (ormas) Islam yang bergerak dalam bidang pendidikan dan dakwah. DDI berdiri di Sulawesi Sulawesi sejak tahun 1938.


Lembaga ini telah memiliki banyak lembaga pendidikan pada berbagai level yang tersebar di berbagai tempat.


***


Ikatan Mahasiswa DDI atau IMDI adalah salah satu lembaga otonom dalam tubuh DDI. Keanggotaan lembaga ini adalah mahasiswa  yang pernah berkecimpung di DDI atau pernah belajar di sekolah/madrasah yang dikelola oleh DDI misalnya MDTA, MDA, RA, MI, MTs, MA, atau sedang belajar di PT-PT yang dikelola oleh DDI, termasuk alumnus-alumnus sekolah DDI yang berkuliah di PT Non-DDI dan pernah mengikuti Diklat Kader Dasar (DDI).


Pengurus Cabang IMDI sendiri berdiri dan berorganisasi di tingkat wilayah Kabupaten/Kota.


Lalu bagaimana IMDI Cabang Wajo berdiri?


Sejatinya, sebelum Ikatan Mahasiswa DDI Cabang Wajo berdiri sudah ada banyak kader IMDI di Wajo, akan tetapi mereka vakum dan tidak tercatat secara struktural. Ini sekitar tahun 2018.



Nah, ketika Mursyid Nur Khaliq, S. Kep,. MSN. --Mursyid dan Mursyidah adalah sapaan khas internal IMDI, Mursyid Adalah gelar bagi seluruh kader IMDI tanpa kecuali--terpilih menjadi Pimpinan Pusat IMDI se-Indonesia, beliau sangat bersemangat untuk menghidupkan kembali membangkitkan dan mendirikan Cabang yang vakum.


Akhirnya digagaslah untuk melakukan pengkaderan atau Diklat Kader Dasar (DKD) di Pondok Pesantren Al-Mubarak DDI Tobarakka di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.


Nur Khaliq sendiri selaku Pimpinan Pusat berserta tiga rekannya dari Makassar dan seorang lagi yang sudah ada di Tobarakka saat itu (Mursyid Jaka Suheri) yang memfasilitasi pelaksanaan DKD.


Kebetulan juga Pimpinan Pusat IMDI pada saat itu mengaktifkan kembali IMDI di Mangkoso, Kabupaten Barru. Setelah itu dilanjutkan ke Wajo tepatnya di Tobarakka.




Jumlah peserta DKD kala itu sebanyak 15 orang. Setelah sah sebagai kader IMDI dan sudah dibaiat, akhirnya dilakukanlah pemilihan Ketua Cabang dan pembentukan Pengurus IMDI Cabang Wajo untuk pertama kalinya secara struktural diinisiasi.


Terpilihlah Mursyid Muhammad Nasri sebagai Ketua Umum dan Mursyid Ambo Tuo, S. Pd. sebagai Sekretaris Umum dan Mursyidah Aisyah sebagai bendahara Umum untuk masa bakti 2018-2020.


Setelah itu aktiflah kegiatan-kegiatan kajian IMDI di kampus-kampus. Nah, inilah yang menjadi semangat baru untuk mahasiswa untuk mengembangkan ilmunya.


Setelah periode kepengurusan pertama berakhir diadakanlah Konferensi Cabang I dan terpilihlah Mursyidah Hamimah Rahman, S. Pd. sebagai Ketua Umum IMDI Cabang Wajo. Sekretaris Umum Mursyidah Arni Amir, S. Pd. dan Mursyidah Chintya Candra Paramita, S. Pd. sebagai Bendahara Umum untuk Masa bakti 2020-2022.


Setelah masa kepengurusan berakhir, saat Konfercab II terpilihlah saya (Muhammad Annas, S. Pd.) sebagai nahkoda baru IMDI Cabang Wajo, Mursyidah Raudhatul Jannah selaku Sekretaris Umum dan Mursyidah Sri Rahayu sebagai Bendahara Umum untuk masa bakti 2022-2024.


Pada Sabtu, 27 Juli 2024 akhir pekan ini, Mursyid Jasman terpilih sebagai Ketua Umum IMDI Cabang Wajo saat Konfecab III yang digelar di Pondok Pesantren Al-Mubarak DDI Tobarakka.


Penyunting: Abdul Wahab Dai

Iklan

iklan