Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

iklan

Isu Relokasi RSUD Siwa Disebut-sebut Saat Tudang Sipulung Wija To Siwa di Makassar

Rabu, 07 Agustus 2024, 8/07/2024 WIB Last Updated 2024-08-07T12:33:05Z


Penulis Siti Nurul Ikhsani/Abdul Wahab Dai


MAKASSAR-Persoalan di kompleks UPT RSUD Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan yang  sering dilanda genangan banjir --8 kali dalam 12 tahun terakhir yakni tahun 2012, 2015, 2018, 2019, 2020, 2021, dan 2024 (Mei dan Agustus)-- turut disinggung dalam acara Tudang Sipulung Wija To Siwa di Nongki-Nongki Cafe Tamalanrea, Makassar hari ini Rabu, 7 Agustus 2024.


Andi Syariful Aklam Darakutni, S.H., calon legislator terpilih DPRD Kabupaten Wajo 2024-2029 dari Dapil IV (Pitumpanua-Keera) salah seorang pembicara dalam acara ini justru tidak setuju dengan relokasi RSUD Siwa.


"Terkait wacana RSUD Siwa yang akan direlokasi, saya akan menolak keras itu, karena menurut saya pola pikir ini yang harus kita ubah, bukan RSUD Siwa-nya yang direlokasi, tapi banjirnya yang harus kita atasi."   kilah Andi Aklam.



"Yang kita ketahui bersama bahwasanya merelokasi RSUD Siwa itu butuh anggaran yang besar, maka daripada itu izinkan saya mengatakan berikan saya lima puluh persen dari anggaran relokasi tersebut, akan saya tuntaskan banjir yang ada di Siwa," kata Andi Aklam memperjelas pendapatnya kepada media ini yang dihubungi setelah acara.


Jadi RSUD Siwa-nya aman, masyarakatnya juga aman dari banjir, simpel-nya seperti itu. Jadi masalah utamanya ini adalah banjir. Demikian Andi Aklam.


Andi Aklam melanjutkan bahwa banjir bandang yang terjadi pada bulan Mei kemarin adalah merupakan banjir kiriman dari hulu. "Akibat dari banjir bandang tersebut terjadi pendangkalan di sungai dan merusak berbagai infrastruktur perairan yang mengakibatkan terjadinya banjir secara beruntun di Siwa."



Maka daripada itu pada hari Sabtu pekan lalu, lanjutnya, atas inisiasi dari Ibu Lurah Siwa, pihaknya dengan beberapa tokoh masyarakat berembuk untuk bagaimana mengendalikan banjir di Kelurahan Siwa.


"Singkatnya untuk jangka pendek ini, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Siwa untuk bagaimana membersihkan sisa lumpur atau sampah yang terdapat di drainase rumah masing-masing. Adapun jangka panjangnya tim dari Dinas PU akan turun langsung untuk menyurvei di mana titik-titik banjir yang memang perlu untuk diiakukan pembenahan."


Andi Aklam pun sempat menyinggung krisis RTH di Siwa. "Maka daripada itu insyaallah pada saat menjabat di DPRD Wajo, itu akan menjadi PR saya bagaimana agar Siwa ini memiliki RTH, terutama bagaimana bisa untuk mengembalikan Lapangan Sepak Bola Siwa, dan bagaimana memaksimalkan Pelabuhan Bangsalae menjadi ikon destinasi wisata di kota Siwa."



Dr. Syamsu Alam, S.E., M.Si., Ak., CA., ACPA. putra Pitumpanua (akademisi FEB UMI) menjadi pewara (host) pada acara ini dengan pembicara antara lain Ir. H. Anwar Latief, M.Pd. (Ketua Kerukunan Wija To Siwa), Prof. Dr. Ir. Arifuddin Akil, M.T. (Guru Besar Unhas), Junisatri Rasyid S.STP. (Camat Pitumpanua), dan Drs. Marmawi Nawir (Tokoh Masyarakat Siwa) dan Ir. H. Iskandar Adam, M.Si. (Praktisi Lingkungan Hidup). Nama-nama ini adalah tokoh yang berasal dari Pitumpanua.


Sumber Foto: Wija To Siwa


Iklan

iklan