WAJO — Dalam peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) di Kabupaten Wajo, Bupati Wajo, Andi Bataralifu, menyampaikan pidato penting yang menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Upacara ini juga menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen ASN dalam menjaga profesionalisme dan integritas selama proses demokrasi berlangsung.
Dalam pidatonya, PJ. Bupati Wajo Andi Bataralifu mengingatkan bahwa netralitas ASN bukan sekadar formalitas, melainkan tanggung jawab besar dalam memastikan pelayanan publik yang adil dan bebas dari kepentingan politik.
“Netralitas ASN adalah kunci utama dalam menjaga proses demokrasi yang jujur, terbuka, dan akuntabel,” tegasnya di hadapan para pejabat struktural dan fungsional yang hadir.
Bupati Wajo juga memaparkan lima alasan utama pentingnya netralitas ASN, antara lain memastikan bahwa ASN tetap fokus pada pelayanan publik yang berkesinambungan, serta menjaga kestabilan sosial-politik daerah. “ASN yang netral adalah cerminan pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Andi Bataralifu memberikan lima arahan penting kepada ASN untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan beretika, di antaranya: menjaga netralitas di semua tingkatan, menghindari konflik kepentingan, serta bijak dalam penggunaan media sosial.
Pada akhir pidatonya, Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD ini mengajak seluruh ASN untuk menindaklanjuti Ikrar Netralitas dengan menandatangani Pakta Integritas yang diawasi oleh atasan masing-masing. Langkah ini diharapkan dapat memastikan netralitas ASN sepanjang proses Pilkada berlangsung.
“Dengan komitmen ini, kita harap Pilkada 2024 bisa menjadi sarana pendidikan politik yang baik bagi masyarakat Wajo, sekaligus menyambut pemimpin yang membawa daerah ini menuju masa depan yang lebih baik,” pungkas Bupati Wajo.
.jpeg)
