Maros – Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Bontoa Menggugat (ABM) mendatangi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Maros, Hj. Suhartina Bohari, di ruang kerja Plt Bupati, Selasa (1/10/2024).
Kedatangan AMB ini dalam hal meminta perhatian Suhartina
Bohari dalam menyikapi keresahan Masyarakat Bontoa soal masalah krisis air.
Selang melakukan diskusi, Suhartina bersama AMB mendatangi Lokasi
booster atau penampungan air yang baru saja diresmikan Bupati petahana Chaidir
Syam, 20 September lalu,, yang memakan anggaran sebesar 4 miliar rupiah.
Namun, ketua AMB, Asiz menyampaikan, booster yang belum berumur
2 minggu ini sudah mengalami kebocoran dan tidak difungsikan.
“Saat peresmian Chaidir Syam, sudah disampaikan bahwa booster
ini akan menjadi tempat suplai air, dari Pajukukang, Ampekale Tupabiring dan Bonto
Bahari. Namun booster ini tidak berisi air bahkan ada limbah di dalamnya, kualitasnya
sangat rendah bangunannya,” kata Asiz.
Menanggapi keluhan itu, Plt Bupati Maros merespon untuk
segera memaksimalkan kekurangan dari booster yang ternyata jadi keluhan baru Masyarakat.
“Untuk wargaku di Bontoa, mohon bersabar, saya akan
melakukan evaluasi dan mendesak pemegang proyeknya untuk segera menyelesaikan
halk ini, semoga bisa segera beroperasi secara maksimal,” ujarnya.
Meski terlihat belum matang untuk dilakukan peresmian,
lantaran belum dilakukan uji coba dan limbah di dalam penampungan. Plt Bupati
Suhartina akan mencari solusi bersama untuk menjawab keresahan warga Bontoa.