PANGKEP – Merespons keluhan masyarakat pulau yang kesulitan mendapatkan tempat tinggal selama berada di kota Pangkep, Sulawesi Selatan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) fraksi Demokrat, M. Ramli, mendirikan rumah singgah. Rumah ini ditujukan bagi warga pulau yang tidak memiliki tempat tinggal saat berobat atau mengurus keperluan di kota.
Inisiatif ini muncul karena banyak warga pulau yang kesulitan mengakses layanan kesehatan dan fasilitas publik lainnya di Pangkep. Ketika harus menginap, mereka sering kali terpaksa menumpang di rumah saudara atau menyewa kost, yang memerlukan biaya besar. Kondisi ini menyulitkan warga yang mayoritas berpenghasilan pas-pasan.
Ramli menceritakan salah satu pengalaman warganya yang harus menjalani rawat jalan selama tiga bulan di Pangkep. Selama itu, warga tersebut menyewa kost kecil yang ditempati bersama beberapa orang lainnya. Mereka pun harus hidup dengan sangat hemat demi menekan pengeluaran.
"Warga pulau kebanyakan dirujuk ke tiga rumah sakit, yaitu RS Hikmah, RS Dodi TNI AU, dan RS Batara Siang. Namun di Pangkep tidak ada rumah singgah, jadi saya memutuskan untuk menggunakan dana pribadi membeli rumah untuk warga pulau. Di sana sudah tersedia tempat tidur, perlengkapan dapur, listrik, dan air secara gratis," jelas Ramli. Sabtu (10/05/24)
Ia juga menegaskan bahwa bantuan ini tidak terbatas pada konstituennya saja. "Meskipun bukan dari daerah pemilihan saya, saya tetap melayani mereka. Sebelum saya terjun ke dunia politik, kami sudah membantu berbagai wilayah yang membutuhkan."
Rumah singgah ini berlokasi di Jalan Matahari, belakang kantor daerah Pangkep. Ramli juga menyampaikan rencananya untuk menambah rumah singgah di Sumbawa pada awal tahun 2025. Sumbawa menjadi salah satu tempat rujukan utama bagi warga dari beberapa desa di wilayah Liukang Tangngaya Barat, seperti Desa Sailus, Tampang, Kapoposang Bali, Satange, dan Sabalana.
"Target dari rumah singgah ini adalah agar masyarakat pulau memiliki tempat tinggal sementara saat datang berobat ke kota. Masalah utama mereka selama ini adalah tidak adanya tempat persinggahan. Mudah-mudahan Pemerintah Daerah bisa mendengar dan mendukung inisiatif ini," harap Ramli.
Dengan adanya rumah singgah ini, diharapkan warga pulau yang membutuhkan layanan kesehatan di kota Pangkep dapat merasa lebih tenang tanpa perlu khawatir mengenai biaya penginapan.