WAJO - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, selama tiga hari terakhir mengakibatkan banjir parah di sejumlah wilayah. Kecamatan Sabbangparu menjadi salah satu daerah yang paling terdampak, dengan ratusan warga terisolir akibat putusnya akses jalan utama.
Berdasarkan pantauan di lapangan, banjir yang merendam pemukiman warga diperparah oleh kiriman air dari kabupaten tetangga dan meluapnya sungai walannae. Ketinggian air bervariasi di beberapa lokasi, menyebabkan sejumlah rumah warga tidak dapat dihuni.
Anggota DPRD Wajo dapil Sabbangparu, Rahman Rahim, yang turun langsung ke lokasi bencana menyatakan bahwa situasi di lapangan sangat memprihatinkan. "Akses jalan yang terputus total membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas. Hal ini menyulitkan warga yang berada di dalam pemukiman," ujarnya.
Rahman menambahkan bahwa warga sangat membutuhkan bantuan evakuasi segera, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan warga dengan kondisi kesehatan khusus. "Kami mohon kepada tim gabungan BPBD, Tagana, dan SAR untuk segera mengevakuasi warga yang terisolir," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim terpadu Penanggulangan Bencana Wajo bersama tim SAR gabungan masih berupaya menjangkau lokasi warga yang terisolir untuk melakukan evakuasi. Belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban dan kerugian material akibat bencana ini.
.jpeg)
.jpeg)
