Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

iklan

Diduga Memperumit Penanganan, Syahbandar UPP III Selayar Dikritik soal Kapal Kandas KM Sriwijaya Makmur

Admin
Rabu, 11 Desember 2024, 12/11/2024 WIB Last Updated 2024-12-11T15:28:40Z


Selayar - Proses penanganan kapal KM Sriwijaya Makmur GT 2011 yang kandas di Pantai Barat Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar pada 2 Desember 2024 tengah menjadi sorotan. Insiden yang terjadi akibat cuaca buruk dan trouble engine ini diduga mengalami kendala birokrasi dari pihak Syahbandar setempat.


Humas LSM LIRA Selayar, Noer, mengungkapkan keprihatinannya terhadap sikap Syahbandar yang dinilai menghambat proses penanganan. Menurut Noer, kapal yang sedang mengalami musibah seharusnya tidak terikat pada prosedur birokrasi yang tidak relevan dengan situasi darurat.


"Kapal ini mengalami kecelakaan karena cuaca buruk, bukan karena pelanggaran operasional di wilayah pelabuhan. Mengikatnya pada aturan otoritas pelabuhan Selayar justru memperlambat proses evakuasi dan penanganan. Ini bukan hanya soal regulasi, tetapi juga soal kemanusiaan," tegasnya.


KM Sriwijaya Makmur, yang memiliki GT 2.011, diketahui kandas di perairan yang cukup jauh dari pelabuhan UPP III Selayar. Kapal tersebut dilaporkan tidak memiliki tujuan bongkar muat di pelabuhan atau wilayah otoritas tersebut.


LSM LIRA Selayar mendesak adanya langkah cepat dan koordinasi lintas otoritas untuk menyelesaikan masalah ini. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Syahbandar terkait tuduhan penghambatan penanganan.


Kasus ini mencerminkan pentingnya kebijakan yang fleksibel dalam situasi darurat, terutama untuk mendukung keselamatan pelayaran di tengah cuaca buruk yang tidak terduga.


Editor : Andi Ukky 




Iklan

iklan