Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

iklan

Praktik Penangkapan Ikan dengan Bius Kembali Marak di Takabonerate, Selayar

Admin
Sabtu, 04 Januari 2025, 1/04/2025 WIB Last Updated 2025-01-04T14:34:07Z


Selayar - Perairan Laut Takabonerate di Kabupaten Kepulauan Selayar kembali menjadi sorotan. Hal ini menyusul munculnya laporan di media sosial mengenai maraknya praktik penangkapan ikan hidup menggunakan bius di kawasan tersebut.


"Ya, saya juga baca itu di Facebook. Ada yang memposting bahwa di sana marak lagi kegiatan bius ikan hidup, dan tentu ini menjadi preseden buruk bagi kawasan Takabonerate," ujar Andi Nur Hamzah, seorang pemerhati pembangunan di Kepulauan Selayar, Sabtu (4/1/2025) di pelataran Klasik Coffee, Benteng.


Menurut Andi, bisnis ikan hidup memang menarik, terutama menjelang Tahun Baru Imlek ketika harga ikan seperti sunu dan kerapu melonjak.


"Jika informasi ini benar, menghentikan praktik tersebut sebenarnya tidak sulit. Saya punya rumusnya," ujar Andi sambil tersenyum kepada awak media.


Andi menegaskan bahwa data pembeli, penjual, hingga lokasi transaksi ikan hidup sudah sangat jelas. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi pihak berwenang untuk tidak bisa memberantas praktik terlarang ini, yang kerap menggunakan potasium sianida sebagai bahan pembius ikan.


Selain itu, Andi menyoroti dampak jangka panjang dari penggunaan bahan kimia berbahaya ini. "Ekosistem terumbu karang akan hancur, dan itu bukan kerugian kecil. Jika praktik ini terus dibiarkan, bukan hanya ikan yang hilang, tetapi juga kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya laut akan terancam," tegasnya.


Ia berharap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum segera bertindak tegas dengan melakukan pengawasan lebih ketat serta menindak para pelaku. "Perlu kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan aparat untuk menjaga Takabonerate tetap menjadi kawasan konservasi yang membanggakan," tutup Andi.


(Nur Kamar)

Iklan

iklan