WAJO --- Kapolsek Tempe AKP Candra Said Nur, SH. MH. mengunjungi rumah duka korban yang meninggal dunia akibat terseret arus sungai saat terjadi penangkapan kasus narkotika. Kunjungan duka ini dilakukan pada Minggu (9/3/2025) pukul 16.30 WITA di kediaman keluarga almarhum Asri Wijaya bin Wero di Jalan Bako, Kelurahan Sitampae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Korban yang diketahui bernama Asri Wijaya terseret arus sungai di sekitar Jembatan Tampangeng, Kelurahan Sitampae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Jasad korban kemudian ditemukan di hilir Sungai Pompanua, Kabupaten Bone.
Dalam kunjungannya, Kapolsek Tempe langsung menemui ayah kandung korban untuk melakukan penggalangan agar masalah tersebut tidak diperpanjang. Namun, ayah korban berharap agar ada permohonan maaf dari pihak Satuan Narkoba Polres Wajo dan mengharapkan adanya santunan untuk anak almarhum yang baru berumur 3 (tiga) bulan beserta istri almarhum.
"Kami hadir untuk menunjukkan kepedulian dan rasa belasungkawa yang mendalam atas kejadian ini," ujar AKP Candra Said Nur.
Kapolsek Tempe bersama personel dan Ibu-ibu Bhayangkari Ranting Polsek Tempe juga berencana kembali mendatangi rumah duka untuk memberikan bantuan sembako sebagai wujud kepedulian terhadap korban dan keluarganya yang mengalami musibah.
Kunjungan di rumah duka tersebut dihadiri oleh Kapolsek Tempe AKP Candra Said Nur, SH. MH., ayah kandung korban Wero, Ketua RT Lorong III Kelurahan Sitampae, tokoh masyarakat atas nama Randi, dan keluarga korban lainnya.
Beberapa langkah yang diambil pihak kepolisian meliputi penggalangan kepada keluarga korban, koordinasi dengan pemerintah Kelurahan Sitampae, dan upaya menenangkan keluarga korban agar tidak memperpanjang masalah tersebut.
Menurut keterangan, situasi hingga saat ini masih dalam keadaan aman dan kondusif. Orang tua korban sudah menerima takdir kematian anaknya, namun masih berusaha menenangkan anggota keluarga lainnya agar tidak mempermasalahkan kejadian tersebut.
Pihak kepolisian menyatakan akan terus memantau perkembangan situasi dan melakukan pendekatan terhadap keluarga korban untuk mencegah terjadinya konflik lebih lanjut terkait insiden tersebut. (Andi Ukky)